Ponorogo, 23 September 2024 — Lembaga Pendidikan Ma’arif Nahdlatul Ulama (LP Ma’arif NU) Ponorogo mengadakan acara Ta’aruf Pengurus Masa Khidmat 2024-2029 yang digelar di Graha PCNU Ponorogo. Acara ini sekaligus menjadi momen penting bagi LP Ma’arif NU untuk memaparkan hasil survei pemetaan sekolah dan madrasah di bawah naungan mereka. Acara ini dihadiri oleh tokoh-tokoh penting, seperti Rais PCNU Ponorogo, Ketua PCNU Ponorogo, serta para kepala sekolah dan madrasah di lingkungan LP Ma’arif NU.
Acara ini berlangsung mulai pukul 08.00 WIB dengan registrasi peserta. Para peserta kemudian disuguhi sesi pembukaan yang diawali dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh siswa dari SMP Ma’arif 1 Ponorogo, dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Ya Lal Wathon. Dalam sambutannya, Ketua PCNU Ponorogo, Dr. Idam Mustafa, menyampaikan apresiasi kepada LP Ma’arif NU atas kerja keras mereka dalam menyelenggarakan acara penting ini, sekaligus membuka secara resmi rangkaian acara.
Pemaparan utama dalam acara ini adalah hasil survei pemetaan sekolah dan madrasah yang dilakukan oleh LP Ma’arif NU Ponorogo. Survei ini dilakukan secara online melalui Google Form pada tanggal 17-21 September 2024, dengan sasaran 110 sekolah dan madrasah. Dari survei tersebut, tercatat 77% SD/MI, 97% SMP/MTS, dan 88% SMA/MA/SMK yang berpartisipasi.
Temuan Penting dari Survei
Salah satu temuan utama adalah mengenai tren penerimaan siswa baru. Sebanyak 41% sekolah dan madrasah melaporkan peningkatan jumlah siswa baru, sementara 23% lainnya melaporkan kondisi yang stabil. Namun, 17% sekolah/madrasah mengalami penurunan jumlah siswa, dan 19% sisanya melaporkan adanya fluktuasi dalam penerimaan siswa.
Selain itu, survei ini juga menunjukkan bahwa masih banyak sekolah yang menghadapi keterbatasan fasilitas. Fasilitas dasar seperti ruang kelas, laboratorium, dan peralatan pendukung pembelajaran seperti komputer dan internet masih minim di beberapa sekolah. Hal ini tentunya berdampak pada kualitas pendidikan yang diterima oleh siswa.
Kesejahteraan Guru Masih Menjadi Tantangan
Dalam temuan lain, kesejahteraan guru juga menjadi perhatian serius. Banyak guru di sekolah dan madrasah yang belum tersertifikasi, sehingga berpengaruh pada motivasi dan loyalitas mereka. Tingginya tingkat pergantian guru akibat penerimaan sebagai PPPK dan CPNS juga menjadi tantangan tersendiri bagi sekolah-sekolah ini.
Rencana Tindak Lanjut
Menanggapi temuan survei ini, Ketua LP Ma’arif NU Ponorogo, Dr. Basuki, menyatakan bahwa pihaknya akan segera melakukan langkah-langkah strategis untuk mengatasi berbagai permasalahan yang ditemukan. Salah satu fokusnya adalah memberikan pendampingan lebih intensif kepada sekolah-sekolah yang membutuhkan, serta peningkatan sarana dan prasarana pendidikan.
Acara ini ditutup dengan sesi diskusi mengenai rencana tindak lanjut, di mana para peserta diundang untuk memberikan masukan terkait hasil survei dan program kerja yang akan dijalankan selama masa khidmat 2024-2029.
Dengan diselenggarakannya acara ini, diharapkan LP Ma’arif NU Ponorogo dapat terus meningkatkan kualitas pendidikan dan memberikan kontribusi yang lebih besar bagi masyarakat Ponorogo.
