PC LP Ma’arif Ponorogo- Sejarah Hari Sumpah Pemuda diawali dari Kongres Pemuda II yang dilaksanakan di Batavia (nama Jakarta sebelum tahun 1949) pada tanggal 27 dan 28 Oktober 1928. Kongres hari pertama berada di Gedung Pemuda Katolik, sedangkan kongres hari kedua berada di Gedung Oost Java.
Tujuan Kongres Pemuda II yaitu:
● Melahirkan cita-cita semua perkumpulan pemuda-pemuda Indonesia,
● Membicarakan beberapa masalah pergerakan pemuda Indonesia,
● Memperkuat kesadaran kebangsaan dan memperteguh persatuan Indonesia.
Kongres Pemuda II diikuti oleh lebih banyak peserta dibanding kongres pertama. Adapun organisasi yang ikut di antaranya yaitu Katholikee Jongelingen Bond, Perhimpunan Pelajar-Pelajar Indonesia (PPPI), Jong Sumatranen Bond, Jong Java, Jong Bataks Bond, Jong Celebes, Jong Islamieten Bond, Pemuda Indonesia, Jong Ambon, Pemuda Kaum Betawi, dan lainnya.
Pada rapat ketiga Kongres Pemuda II diselenggarakan di Gedung Indonesische Clubhuis Kramat. Soenario menjelaskan tentang pentingnya demokrasi dan nasionalisme. Sedangkan Ramelan menjelaskan bahwa gerakan kepanduan tidak terpisahkan dengan pergerakan nasional.
Rumusan hasil Kongres Pemuda II diumumkan dengan nama sumpah pemuda. Rumusan tersebut kemudian diikrarkan oleh para pemuda yang hadir sebagai sumpah setia.
Pengamalan nilai-nilai Sumpah Pemuda hendakt diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. Contohnya seperti gotong royong, musyawarah, kekeluargaan, tanggung jawab, dan lain-lain.
Sumber: https://kumparan.com/berita-terkini/tema-dan-sejarah-hari-sumpah-pemuda-2022-1z86K1x2XRb/full