Ponorogo, 27 Februari 2025 – PC LP Ma’arif NU Ponorogo terus berkomitmen dalam meningkatkan mutu pendidikan melalui program pendampingan sekolah/madrasah terakreditasi A menjadi Sekolah Model. Program ini bertujuan untuk menjadikan sekolah-sekolah tersebut sebagai rujukan bagi sekolah lain yang sederajat.
Pendampingan Batch 1 kali ini dilaksanakan di Aula SD Ma’arif Ponorogo dan diikuti oleh seluruh guru serta tenaga kependidikan (tendik) SD Ma’arif Ponorogo. Dalam kegiatan ini, disampaikan berbagai materi penting oleh para pemateri yang berkompeten di bidangnya.
Ketua PC LP Ma’arif NU Ponorogo, Dr. Basuki, M.Ag., membuka sesi pertama dengan membahas digitalisasi sekolah melalui pembuatan dan pengelolaan website. Menurutnya, kehadiran website sekolah sangat penting agar semua kegiatan dapat diakses secara luas, baik secara nasional maupun internasional. Hingga 22 Februari 2025, PC LP Ma’arif NU Ponorogo telah berhasil mendampingi pembuatan website di 79 sekolah/madrasah.
Materi kedua disampaikan oleh Wakil Ketua 2 PC LP Ma’arif NU Ponorogo, Bapak Joko Susilo, M.Pd., yang membahas regulasi terkait Lembaga Pendidikan Ma’arif NU. Regulasi ini menjadi acuan bagi guru dan tendik dalam menjalankan tata kelola sekolah secara efektif dan sesuai standar.
Selanjutnya, Ketua Bidang Penjaminan Mutu PC LP Ma’arif NU Ponorogo, Dr. Edi Irawan, M.Pd., membahas Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia Nomor 246/O/2024 tentang Instrumen Akreditasi Pendidikan. Dalam pemaparannya, ia menjelaskan 14 butir instrumen akreditasi yang harus diperhatikan oleh pihak sekolah, di antaranya:
- Dukungan sosial emosional dalam pembelajaran.
- Pengelolaan kelas yang aman dan nyaman.
- Proses pembelajaran yang efektif dan bermakna.
- Pembelajaran yang membangun keimanan, ketakwaan, dan keterampilan berpikir kritis.
- Budaya refleksi dan evaluasi kinerja pendidik.
- Layanan belajar yang partisipatif dan kolaboratif.
- Pengelolaan anggaran yang transparan dan akuntabel.
- Pemanfaatan sarana dan prasarana secara optimal.
- Pengembangan kurikulum berbasis nasional.
- Pembangunan iklim kebinekaan di lingkungan pendidikan.
- Lingkungan belajar yang inklusif bagi peserta didik.
- Keamanan psikologis dalam lingkungan belajar.
- Keselamatan peserta didik, pendidik, dan tenaga kependidikan.
- Program kesehatan fisik dan mental bagi seluruh warga sekolah.
Pada akhir kegiatan, Kepala SD Ma’arif Ponorogo, H. Hamdan Rifa’i, S.TH., M.A., menyampaikan rasa terima kasih kepada PC LP Ma’arif NU Ponorogo atas pendampingan yang diberikan. Ia berharap pendampingan berikutnya dapat segera dilaksanakan guna memastikan keberhasilan program Sekolah Model di SD Ma’arif Ponorogo.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan SD Ma’arif Ponorogo dapat menjadi contoh bagi sekolah lain dalam menerapkan tata kelola dan sistem pendidikan berkualitas yang berorientasi pada peningkatan mutu pendidikan secara menyeluruh.