PC Ma’arif Ponorogo- Memasuki minggu terakhir bulan Oktober, itu artinya semakin mendekati hari spesial bagi para penyimak serta pembaca ‘kitab kuning’ (kitab yang berisikan huruf pegon), relawan serta penggerak ‘roan’ (kerja bakti) dan pemilik outfit (pakaian) yang khas ‘sarung’ dan ‘songkok’ (peci), hari spesial itu adalah Hari Santri Nasional (HSN) 2021.
Di tahun 2021 ini, HSN memasuki peringatan yang ke- 6 setelah Presiden Jokowi secara resmi mencetuskan Hari Santri Nasional pada tahun 2015 dalam Keputusan Presiden nomor 22. Peringatan Hari Santri Nasional merupakan bentuk apresiasi pemerintah kepada para kyai dan santri atas jasanya dalam memperjuangkan kemerdekaan NKRI, mengisi kemerdekaan serta mempertahankan keutuhan NKRI sampai hari ini.
Setiap peringatan HSN, tema dan logo merupakan 2 hal yang tidak pernah terlewatkan. Mulai 2015 hingga 2021 selalu ada kreasi yang mewarnai tema dan logo HSN. Untuk tema HSN tahun ini adalah ‘Santri Siaga Jiwa dan Raga’, dalam konteks kenegaraan dari tema tersebut diharapkan para santri selalu siap secara jiwa dan raga dalam mempertahankan NKRI dari berbagai gerakan radikalisme yang mengancam keutuhan dan keamanan NKRI. Dilansir dari https://kemenag.go.id/ , berikut akan dipaparkan makna dari logo Hari Santri Nasional 2021.
Pertama, pada potongan dari logo ada yang menggambarkan posisi sholat. Ini menggambarkan bahwa para kaum santri senantiasa berserah diri kepada Allah SWT sebagai puncak dari kekuatan jiwa dan raga.
Kedua, ada bagian dari logo yang menggambarkan posisi sujud. Sujud mewakili bentuk ikhtiar dan ketulusan agar pandemi cepat berlalu.
Ketiga, lambang yang menunjukkan dua orang saling menangkupkan tangan. Ini menunjukkan kebersamaan yang memiliki makna bahwa santri selalu berkolaborasi, bersama dalam suka maupun duka.
Keempat, lambang yang menunjukkan simbol semangat. Ini merupakan keyakinan kaum santri bahwa dengan semangat dan kerja keras, segala sesuatu akan tercapai. Dan yang terakhir, menunjukkan simbol seseorang yang berbagi. Ini berarti para santri gemar berbagi untuk sesama, dan berbagi untuk Indonesia.
Kedepankan ikhlas dalam mengabdi pada umat
KH Musda’in Rifa’i (Ketua PCNU Blitar)
Editor : Ihsan
Sumber : https://kemenag.go.id/